75232
SIDOARJO – Perumda Delta Tirta Sidoarjo menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih sungai yang dilaksanakan di Desa Candipari pada Minggu, 12 Januari 2025 pagi. Kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo, Fenny Apridawati, dan dihadiri oleh Plt Bupati Sidoarjo Subandi, Kodim 0816, serta berbagai unsur pemerintah dan masyarakat.Dalam sambutannya, Fenny menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. “Perlu diaktifkan kembali polisi sampah serta penerapan sanksi sosial bagi pelanggar, agar kebersihan sungai dapat terus terjaga,” ujarnya.Plt Bupati Sidoarjo Subandi turut hadir dan langsung bergabung bersama warga serta sejumlah pejabat dalam kerja bakti. “Tujuan kami untuk mengurangi potensi banjir dan memastikan aliran sungai tetap lancar,” ujar Subandi. Dia juga menambahkan bahwa di masa depan, masyarakat, termasuk siswa sekolah, akan lebih dilibatkan dalam kegiatan serupa guna menanamkan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar.Direktur Utama Perumda Delta Tirta Dwi Hary Soeryadi menyampaikan bahwa pelestarian sungai adalah tanggung jawab bersama. "Sebagai perusahaan yang menggunakan air sungai sebagai bahan baku, kami sangat mendukung kegiatan ini. Upaya membersihkan dan menormalisasi sungai akan berdampak langsung pada kualitas air yang kami kelola untuk masyarakat Sidoarjo," ungkap Dwi.Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari normalisasi sungai yang dilaksanakan serentak di 18 titik di Kabupaten Sidoarjo. Dengan dukungan alat berat dan truk pengangkut sampah dari Pemkab Sidoarjo, tim berhasil membersihkan eceng gondok serta sampah-sampah yang menumpuk di aliran sungai.Melalui langkah ini, diharapkan ancaman banjir yang kerap melanda Sidoarjo, khususnya saat musim hujan dengan intensitas tinggi, dapat diminimalkan. Selain itu, Perumda Delta Tirta berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bersama. (*)
Minggu, 12 Januari 2025 16SIDOARJO – Perumda Delta Tirta Sidoarjo menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan kualitas air yang disalurkan kepada pelanggan. Direktur Utama Perumda Delta Tirta Dwi Hary Soeryadi mengungkapkan bahwa saat ini sebagian besar pelanggan merasa sangat puas dengan kualitas air yang disediakan, terutama dari sumber air Umbulan.Kualitas air yang dihasilkan dari Umbulan yang sudah terkenal sangat baik, dan sangat jernih karena memang disalurkan langsung dari sumber mata air pegunungan di Kabupaten Pasuruan. Namun Perumda Delta Tirta tidak berhenti di situ. Dwi menjelaskan bahwa pihaknya berupaya terus meningkatkan kualitas air olahan, terutama di wilayah Kecamatan Taman yang selama ini sering menjadi perhatian. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perumda Delta Tirta melakukan berbagai koordinasi dengan berbagai instansi terkait, baik dari pemerintah daerah maupun lembaga teknis lainnya.Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Perum Jasa Tirta (PJT) 1. Kedua lembaga tersebut memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan kelancaran pasokan air ke seluruh Instalasi Pengolahan Air (IPA) di wilayah Sidoarjo. BBWS Brantas berencana melakukan pembenahan turap atau badan sungai yang ambrol, pintu air yangg jebol, dan pengangkatan sedimen yang sudah sangat tebal di sepanjang Sungai Pelayaran."Normalisasi sungai sangat penting untuk menjaga kelancaran aliran air dan kualitas air yang sampai ke pelanggan. Kami berharap pembenahan badan Sungai Pelayaran ini bisa segera dilakukan, sehingga aliran air menjadi lebih stabil," ujar Dwi. Selain itu, Perumda Delta Tirta juga bekerja sama dengan PJT 1 dalam menjaga debit air yang dibutuhkan. Dwi menjelaskan bahwa PJT 1 berkomitmen untuk menjaga debit air yang disalurkan ke Perumda Delta Tirta, terutama di intake Tawangsari yang menjadi pengambilan air. Jumlah kebutuhan air di intake Tawangsari ini mencapai total 850 liter per detik (lps). Untuk itu, koordinasi antara Perumda Delta Tirta dan PJT 1 sangat penting agar pasokan air tetap terjaga dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Dwi juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo turut mendukung upaya tersebut dengan menjaga kebersihan sungai dari sampah dan eceng gondok yang sering kali menghambat aliran air. Untuk itu, Pemkab Sidoarjo akan melakukan pembersihan secara periodik guna memastikan kebersihan sungai tetap terjaga. Bahkan, sebagai bagian dari program pelestarian lingkungan, Pemkab Sidoarjo juga merencanakan lomba sungai bersih antar desa yang dilalui aliran sungai di seluruh wilayah Sidoarjo. Lomba ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar sungai.“Pembersihan sungai adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga kualitas air. Dengan bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo, kami berharap dapat menjaga sungai tetap bersih, bebas dari sampah, dan eceng gondok,” tambah Dwi Hary.Perumda Delta Tirta berharap dengan berbagai langkah yang telah diambil, kualitas air yang disalurkan kepada masyarakat Sidoarjo dapat terus meningkat. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan pasokan air yang lebih bersih, aman, dan berkualitas, serta dapat menikmati layanan terbaik dari Perumda Delta Tirta Sidoarjo. (*)
Selasa, 31 Desember 2024 69SIDOARJO – Perumda Delta Tirta Sidoarjo resmi menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung pada Jumat, 27 Desember 2024 dengan tujuan memperkuat pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).Direktur Utama Perumda Delta Tirta Dwi Hary Soeryadi menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan.“Kami sangat membutuhkan pendampingan, terutama dalam pengelolaan laporan keuangan atau financial report. Dengan adanya dukungan dari STIESIA, kami optimis dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan,” ungkap Dwi.Salah satu bentuk nyata kerjasama ini adalah program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diikuti oleh enam karyawan Perumda Delta Tirta. Program ini memungkinkan pengembangan kompetensi karyawan melalui pendidikan formal.“Kami percaya investasi di bidang SDM adalah kunci keberhasilan jangka panjang perusahaan. Program RPL ini sangat sejalan dengan visi kami untuk menciptakan tim yang lebih profesional dan berdaya saing,” tambahnya.Kerjasama ini juga mencakup pendampingan dari STIESIA dalam hal penyusunan laporan keuangan. Sebagai salah satu perusahaan yang terus berkembang, Perumda Delta Tirta menyadari pentingnya tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.“Harapannya, kerjasama ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat terus berlanjut dengan berbagai program lainnya yang saling menguntungkan. Kami siap membuka ruang untuk kolaborasi lebih luas di masa depan,” ujar Dwi Hary.STIESIA Surabaya, yang telah berdiri selama 52 tahun, memiliki pengalaman panjang dalam bidang pendidikan ekonomi dan akuntansi.Ketua STIESIA, Prof. Nur Fajrih Asyik, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen STIESIA untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan dunia usaha.“Kami sangat antusias menjalin kerjasama dengan Perumda Delta Tirta. Selain mendukung pengembangan SDM dan peningkatan layanan, kami juga berkomitmen mendampingi perusahaan dalam tata kelola keuangan untuk mencapai hasil yang lebih optimal,” jelas Prof. Nur.Kerjasama ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk hubungan jangka panjang antara Perumda Delta Tirta dan STIESIA, demi mendukung pembangunan daerah yang lebih maju dan berdaya saing. (*)
Jumat, 27 Desember 2024 38SIDOARJO – Perumda Delta Tirta Sidoarjo menerima kunjungan dari Universitas Narotama Surabaya pada Selasa, 26 November 2024. Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam penjajakan kerjasama strategis di berbagai bidang, khususnya pengelolaan air dan pengembangan teknologi pendukung.Rektor Universitas Narotama Surabaya, Assoc. Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., hadir bersama Wakil Rektor II Bidang Keuangan, SDM, dan Kerjasama, Dr. Reswanda, S.P.I., M.M., serta jajaran dekan dan kaprodi. Total ada 12 yang datang dalam pertemuan tersebut.Dalam sambutannya, Prof. Dr. Arasy menekankan komitmen universitas untuk tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, tetapi juga penelitian dan pengabdian masyarakat.“Universitas Narotama ingin berkontribusi nyata dalam memecahkan masalah di masyarakat, termasuk melalui pengelolaan air bersih. Kami melihat peluang besar untuk berkolaborasi dengan Perumda Delta Tirta,” ungkapnya.Selain pengembangan teknologi, pihak universitas juga mengusulkan pengelolaan air baku yang lebih optimal. Prof. Dr. Arasy menyebutkan bahwa potensi air di Delta Brantas, yang sebelumnya digunakan untuk irigasi sawah, kini bisa dimanfaatkan mengingat lahan sawah semakin berkurang. “Dam Lengkong bisa menjadi salah satu solusi pengelolaan air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perubahan lahan yang tak terhindarkan harus diantisipasi dengan rencana pemanfaatan air yang matang, dan kami siap memberikan dukungan akademis dalam hal ini,” tambahnya.Program pengabdian masyarakat Universitas Narotama juga menjadi salah satu topik pembahasan. Salah satu program tersebut adalah inisiatif pengelolaan air bersih di Tlocor, Sidoarjo. Selain itu, universitas juga menawarkan kerjasama dalam pelaksanaan survei kepuasan pelanggan Perumda Delta Tirta, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas layanan perusahaan.Menanggapi berbagai usulan tersebut, Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Universitas Narotama. Menurutnya, masukan dari pihak akademisi sangat penting untuk mendukung pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.“Kami menyambut baik ide-ide yang disampaikan oleh Universitas Narotama. Pengembangan aplikasi untuk meter digital dan catat meter mandiri, misalnya, sejalan dengan upaya kami dalam menghadirkan pelayanan yang lebih modern dan efisien. Begitu juga dengan usulan pengelolaan air baku, yang memang menjadi fokus kami ke depan,” kata Dwi Hary.Dwi Hary juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan di bidang pengelolaan air. Pihaknya membutuhkan masukan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, untuk menghasilkan inovasi yang dapat mendukung ketersediaan air bersih dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. “Bentuk kerjasama ini akan dibahas lebih lanjut agar menghasilkan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” lanjutnya.Kunjungan ini menandai awal dari hubungan yang berpotensi menghasilkan dampak positif bagi kedua pihak. Dengan kolaborasi ini, Perumda Delta Tirta Sidoarjo dan Universitas Narotama Surabaya diharapkan dapat mewujudkan berbagai inovasi yang tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya. (*)
Selasa, 26 November 2024 103SIDOARJO – Perumda Delta Tirta Sidoarjo mengalami kendala dalam pasokan air bersih dari sumber Umbulan yang berdampak pada aliran air ke pelanggan. Akibat gangguan ini, banyak pelanggan yang merasakan penurunan debit air.Pada akhir Oktober 2024, pasokan air dari sumber Umbulan di Sidoarjo mencapai angka 1.116 liter per detik (lps). Namun, sejak 1 November, jumlah tersebut mengalami penurunan signifikan menjadi 1.012 lps, sehingga terdapat kekurangan pasokan sebesar 104 lps. Hal ini menyebabkan gangguan aliran air yang cukup mengkhawatirkan bagi sebagian pelanggan Perumda Delta Tirta.Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas dari sumber air lainnya agar kebutuhan pelanggan tetap bisa dipenuhi. Menurut Dwi, penambahan kapasitas dilakukan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling yang bisa menyuplai hingga 80 lps. Selain itu, mereka juga akan meningkatkan kapasitas IPA Siwalanpanji dari 40 lps menjadi 65 lps, menambah sekitar 25 lps untuk mengatasi kekurangan dari Umbulan.“Kami menyadari adanya penurunan suplai dari Umbulan ini cukup mengganggu pelanggan. Karena itu, kami berusaha memanfaatkan IPA yang ada untuk mempertahankan aliran air agar pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan meski dengan keterbatasan,” ujar Dwi.Langkah-langkah ini diambil Perumda Delta Tirta untuk meminimalkan dampak yang dirasakan oleh pelanggan. Dwi juga mengimbau kepada masyarakat Sidoarjo untuk sementara waktu berhemat dalam penggunaan air bersih agar pasokan yang ada bisa cukup merata bagi seluruh pelanggan.Sebagai penyedia layanan air bersih di Sidoarjo, Perumda Delta Tirta terus memantau situasi ini dengan harapan pasokan dari Umbulan bisa kembali normal dalam waktu dekat. (*)
Selasa, 05 November 2024 337SIDOARJO - Saat ini, cakupan layanan Perumda Delta Tirta Sidoarjo baru mencapai 32 persen dengan jumlah pelanggan aktif sekitar 185.000. Untuk meningkatkan cakupan layanan hingga 100 persen, Perumda Delta Tirta memerlukan kapasitas produksi air sebesar 7.220 liter per detik (lps). Namun, saat ini kapasitas yang tersedia hanya sebesar 2.315 lps.Dengan rincian, IPA Porong 20 lps, IPA Kedunguling 150 lps, IPA Siwalanpanji 100 lps, PA Krian 70 lps, IPA Tawangsari 850 lps, PDAM Surya Sembada Surabaya 45 lps, dan Umbulan 1.080 lps.Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana peningkatan kapasitas air melalui dua langkah, yaitu rencana jangka pendek dan jangka panjang. Pada rencana jangka pendek, Perumda Delta Tirta akan menambah kapasitas di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Krian. “Kapasitas IPA ini, yang semula hanya 70 lps, akan ditambah 300 lps sehingga menjadi 370 lps,” katanya. Air baku untuk penambahan kapasitas itu akan diambil dari Sungai Penambangan yang ada di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak ketersediaan air dan menambah jumlah pelanggan yang terlayani.Nantinya, di IPA Tawangsari juga akan ditambah kapasitasnya. Dari yang semula 850 lps menjadi 1.000 lps.Di sisi lain, rencana jangka panjang Perumda Delta Tirta adalah menjalin kerja sama dengan investor untuk meningkatkan kapasitas produksi air di beberapa IPA lainnya. Salah satu proyek yang sedang berjalan adalah Feasibility Study (FS) di wilayah Lengkong. Apabila studi ini berhasil, nantinya IPA di wilayah Lengkong akan dapat memasok 2.500 lps, dengan sumber air dari Sungai Brantas. Selain itu, Perumda Delta Tirta juga merencanakan penambahan pasokan air sebesar 1.000 lps dari Sungai Kalimati yang terletak di Kecamatan Tarik. Menurut Dwi, sebenarnya Feasibility Study untuk Sungai Kalimati sudah dilakukan pada 2019, tetapi masih perlu koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengimplementasikannya.Selain itu, Dwi juga menyebutkan pihaknya akan membangun IPA baru di Waru. Dengan kapasitas 1.000 lps yang bersumber dari Kali Surabaya.Dengan langkah-langkah ini, Perumda Delta Tirta Sidoarjo optimistis mampu meningkatkan cakupan layanan hingga 100 persen dan memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Sidoarjo di masa mendatang. (*)
Kamis, 31 Oktober 2024 332