38465
SIDOARJO – PDAM Sidoarjo menghadapi tantangan besar akibat kemarau panjang yang melanda tahun ini. Penurunan debit air di Kali Pelayaran terjadi secara drastis pada Sabtu, 7 September 2024.Hal itu mempengaruhi pasokan air bersih bagi masyarakat. Kondisi ini semakin parah dan dinilai menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.Direktur Utama Perumda Delta Dwi Hary Soeryadi menjelaskan bahwa debit air di Kali Pelayaran terus menurun."Penurunan debit air sampai ke titik ini merupakan yang terparah," ujarnya.Situasi ini berdampak pada pasokan air bersih ke beberapa wilayah. Di antaranya Taman Sidorejo, Alam Pesona, Griya Loka, Kedungturi, Taman Pondok Jati, Medaeng, Bungurasih, Pepelegi, Makarya Binangun, Janti, Graha Tirta, Wedoro, Rewwin, Ngingas, Sawotratap, Kepuhkiriman, Berbek, Tropodo, Wadungasri, Tambaksumur, GMS, Kepuh Permai, Pabean, dan sekitarnya.Dwi memohon maaf atas ketidaknyamanan ini kepada pelanggan. Dia berharap pelanggan bisa tenang dan sabar. Dia menyebutkan, pihaknya menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi kekurangan pasokan air ini. Salah satunya adalah pengiriman air bersih menggunakan truk tangki ke wilayah-wilayah yang terdampak secara langsung. Total ada 9 tangki yang siap mendistribusikan air ke wilayah terdampak. Dengan kapasitas masing-masing tangki sebesar 5 meter kubik. Distribusi air tersebut sebagai langkah kompensasi atas menurunnya debit air rumah warga. Pihaknya sangat berharap adanya perhatian dari semua pihak terkait dalam penstabilan air Kali Pelayaran agar mengurangi dampak yg semakin serius kepada pelanggan.PDAM Sidoarjo juga berharap kemarau segera berakhir dan hujan kembali turun, sehingga debit air sungai dapat kembali normal. (*)
Sabtu, 07 September 2024 1952SIDOARJO – Perumda Delta Tirta menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan yang terdampak penurunan debit air di enam DC dan dua boster. Penurunan debit itu menyebabkan suplai air ke pelanggan mengalami gangguan, sehingga distribusi air menurun drastis.Menurut Direktur Pelayanan Perumda Delta Tirta Sidoarjo Fatihul Faizun, penurunan debit air terjadi akibat berkurangnya pasokan dari sumber Umbulan.Meskipun sudah diajukan permohonan untuk suplai debit sebesar 1.200 liter per detik (Lps), pasokan yang diterima tetap menurun. "Kami sudah mengajukan permohonan debit air sebesar 1.200 lps, yang sebenarnya sudah melebihi batas minimum serapan sebesar 1.080 lps di tahun keempat ini. Namun, pasokan dari sumber Umbulan masih menurun," ujarnya.Untuk mengatasi hal itu, Perumda Delta Tirta segera mengambil langkah konkret dengan mengaktifkan kembali Instalasi Pengolahan Air (IPA) Siwalan Panji. Pengaktifan IPA ini diharapkan bisa menambah suplai air sebanyak 30 hingga 40 Lps, yang difokuskan pada area layanan di Cabang Gedangan dan Sidoarjo. "Dengan menambah debit air sebesar 30 hingga 40 Lps dari IPA Siwalan Panji, kami berharap bisa memberikan solusi cepat bagi pelanggan yang terdampak di wilayah Gedangan dan Sidoarjo," ungkapnya.Langkah tersebut diambil untuk menjaga kelancaran distribusi air di tengah kondisi menurunnya suplai dari Umbulan. Sistem transmisi dan distribusi yang ada akan mendapatkan tambahan debit dari IPA Siwalan Panji, yang diharapkan mampu mengatasi masalah penurunan debit air di area-area yang terdampak."Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berharap langkah yang kami ambil bisa segera memulihkan pelayanan air kepada pelanggan," tutup Faizun.Dengan diaktifkannya kembali IPA Siwalan Panji, Perumda Delta Tirta optimis bahwa suplai air di wilayah terdampak akan segera kembali normal dan pelanggan bisa segera menikmati layanan yang lebih baik. (*)
Jumat, 06 September 2024 2945SIDOARJO – Perumda Delta Tirta (PDAM) Sidoarjo menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini dengan mendukung proyek Vodaku bertema "Mewariskan Air Bersih untuk Generasi yang Lestari."Proyek tersebut berfokus pada pendidikan dan penelitian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kabupaten Sidoarjo tentang pentingnya menjaga kualitas air.Vodaku adalah lembaga yang menyediakan layanan untuk menguji kualitas air berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi.Kualitas air yang bersih dan aman merupakan kebutuhan dasar yang esensial bagi kesehatan masyarakat serta kelestarian lingkungan. Namun, di Kabupaten Sidoarjo, kualitas air kerap kali terancam oleh faktor-faktor seperti pencemaran industri, limbah domestik, serta dampak dari Lumpur Sidoarjo (LUSI). Kondisi itu membuat isu kualitas air menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal.Menanggapi tantangan tersebut, Vodaku, dengan dukungan dari PDAM Sidoarjo, meluncurkan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air. Proyek itu dilaksanakan pada periode Agustus hingga September 2024, mencakup tiga komponen utama. Yakni edukasi mengenai kualitas air, pengujian kualitas air di lapangan, dan distribusi tanaman kepada masyarakat.Dalam kegiatan edukasi, Vodaku memberikan pemahaman praktis mengenai teknik konservasi air dan pentingnya menjaga kualitas air. Sementara itu, pengujian kualitas air dilakukan menggunakan peralatan laboratorium portabel untuk mengukur parameter penting seperti suhu, pH, Total Dissolved Solids (TDS), serta salinitas air. Sebagai bagian dari upaya konservasi, sebanyak 15 tanaman berukuran sedang telah didistribusikan di Tanggulangin, Sidoarjo. Kegiatan itu tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kuantitas dan kualitas air melalui perawatan tanaman. PDAM Sidoarjo berharap, dengan adanya proyek ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas air semakin meningkat. Dukungan ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk melestarikan sumber daya air di Kabupaten Sidoarjo demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. (*)
Selasa, 03 September 2024 201SIDOARJO – Keluhan masyarakat terkait minimnya debit air di wilayah Banjarkemuning dan Segorotambak akhirnya mendapatkan tanggapan dari PDAM Sidoarjo. Setelah menerima laporan dari warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, PDAM Sidoarjo segera mengambil tindakan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.Sebagai langkah awal, PDAM Sidoarjo mengerahkan dua truk tangki untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak. Truk tangki tersebut bertugas mengisi tandon-tandon air milik warga, yang sudah lama tidak terisi penuh akibat minimnya debit air yang masuk ke rumah-rumah mereka.Distribusi air tangki merupakan solusi sementara yang diberikan oleh PDAM Sidoarjo sambil menunggu perbaikan lebih lanjut untuk meningkatkan pasokan air di daerah tersebut. Langkah ini disambut positif oleh warga yang sebelumnya mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.“Terima kasih kepada PDAM Sidoarjo yang telah merespon keluhan kami. Bantuan air tangki ini sangat membantu kami, terutama dalam memenuhi kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga lainnya,” ujar salah satu warga Banjarkemuning, Wina Widawati.Selain mendistribusikan air melalui truk tangki, PDAM Sidoarjo juga menyatakan komitmennya untuk terus memantau situasi di Banjarkemuning dan Segorotambak. Mereka berjanji akan segera melakukan evaluasi teknis guna memastikan pasokan air bisa kembali normal secepat mungkin.Dalam pernyataannya, PDAM Sidoarjo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar selama proses perbaikan berlangsung. Mereka memastikan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan. Dengan adanya bantuan air tangki ini, diharapkan kebutuhan air bersih warga Banjarkemuning dan Segorotambak dapat terpenuhi sementara waktu, hingga pasokan air kembali normal. (*)
Rabu, 28 Agustus 2024 216Kepada pelanggan PDAM Sidoarjo yang terhormat, kami ingin memberitahukan bahwa mulai 16 September 2024, loket kasir di IPA Kedunguling DITUTUP.Setelah melakukan evaluasi, kami mengambil keputusan untuk menutup layanan loket pembayaran di IPA Kedunguling.Kami menyarankan pelanggan untuk menggunakan metode pembayaran lainnya yang lebih praktis dan cepat. Seperti melalui layanan online atau loket pembayaran di lokasi lain. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas pengertiannya.
Selasa, 27 Agustus 2024 153SIDOARJO – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2024, Perumda Delta Tirta Sidoarjo terlibat aktif melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Program itu ditujukan untuk mendukung tercapainya target utama STBM, terutama dalam hal pengentasan perilaku Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF). STBM Award merupakan ajang penghargaan yang menilai upaya dan komitmen berbagai pihak dalam mempromosikan sanitasi yang layak dan berkelanjutan di tingkat masyarakat.Pada Selasa, 27 Agustus 2024, tim verifikator dari Kementerian Kesehatan melaksanakan verifikasi lapangan sebagai bagian dari proses penilaian STBM Award 2024. Verifikasi itu bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan lima pilar utama STBM telah diterapkan dengan baik di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sidoarjo. Kelima pilar tersebut mencakup: Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan dengan Air Menggunakan Sabun, Pengolahan Air Minum yang Aman, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.Direktur Keuangan Perumda Delta Tirta Laily Agustin menyampaikan bahwa perusahaan telah berkontribusi secara nyata dalam mendukung program ODF melalui penyediaan fasilitas sanitasi. “Kami sangat berkomitmen dalam mendukung tercapainya target STBM di Sidoarjo," katanya.Melalui program CSR, pihaknya menyediakan 69 unit fasilitas sanitasi yang tersebar di wilayah Taman, Gedangan, dan Sedati. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap sanitasi yang layak.Laily juga menambahkan bahwa peran aktif Perumda Delta Tirta dalam program CSR itu merupakan wujud nyata dari kepedulian perusahaan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Kabupaten Sidoarjo dapat mencapai target STBM dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya peningkatan sanitasi,” lanjutnya.STBM Award 2024 diharapkan dapat mendorong percepatan pencapaian target sanitasi nasional. Dengan adanya verifikasi lapangan tersebut, diharapkan pula program-program yang telah dijalankan.Termasuk yang diinisiasi oleh Perumda Delta Tirta, dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di Kabupaten Sidoarjo. (*)
Selasa, 27 Agustus 2024 104