64046
SIDOARJO - Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn., memberikan sambutan dalam apel pagi yang berlangsung di kantor PDAM Delta Tirta, Rabu, 18 September 2024.Apel tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, dewan pengawas, direksi serta jajaran Perumda Delta Tirta Sidoarjo.Dalam sambutannya, Subandi mengajak seluruh hadirin untuk bersyukur atas rahmat dan karunia Allah SWT yang telah memungkinkan mereka berkumpul dalam keadaan sehat.Dia menekankan pentingnya semangat pengabdian yang tinggi dari setiap insan PDAM Delta Tirta.Subandi menyoroti dua hal utama yang harus diperhatikan, yakni integritas dan disiplin."Integritas sebagai kompas dalam memberikan pelayanan terbaik, dan disiplin sebagai penggerak untuk mencapai tujuan," ujarnya.Dia mengingatkan bahwa pencapaian kinerja yang telah diraih, seperti peningkatan laba, cakupan layanan, serta berbagai penghargaan, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.Namun, Subandi juga menggarisbawahi beberapa area yang perlu perbaikan.Seperti proses pasang baru yang masih lambat, penanganan pengaduan juga kurang cepat, serta tingkat kehilangan air masih relatif tinggi.Dia berharap semua karyawan tetap semangat dan terus berinovasi untuk membawa perubahan positif bagi PDAM Delta Tirta.Akhir sambutannya, Subandi berdoa agar seluruh usaha dan kerja keras bisa mendapatkan hasil yang sukses.Sementara itu, Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi menanggapi arahan Plt Bupati Sidoarjo Subandi bahwa kunci utama dalam memajukan perusahaan adalah integritas dan disiplin.Dua hal ini, menurut Dwi Hary, menjadi tulang punggung bagi kemajuan dan kewibawaan Delta Tirta."Integritas dan disiplin harus tumbuh dari kesadaran setiap karyawan Perumda Delta Tirta Sidoarjo, bukan karena permintaan atau paksaan. Jika kedua hal tersebut hadir secara alami, perusahaan ini akan lebih mudah mencapai kemajuan yang lebih besar," katanya.Tahun ini, Perumda Delta Tirta Sidoarjo juga berhasil meraih sertifikasi ISO 9001: 2015, standar internasional yang mengatur sistem manajemen mutu.Selain itu juga sedang mempersiapkan diri untuk meraih ISO 37001, standar internasional untuk sistem manajemen anti penyuapan, yang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Dwi menambahkan, sejumlah perbaikan yang menjadi perhatian pemerintah daerah juga telah disiapkan. Beberapa di antaranya bahkan sudah dalam tahap finalisasi."Dengan niat ikhlas dan kerja keras, kami optimistis semua target bisa tercapai. Kami juga memohon dukungan dari seluruh pihak, khususnya pelanggan, agar Perumda Delta Tirta Sidoarjo bisa terus berjaya dan memberikan pelayanan terbaik," imbuhnya. Dengan langkah-langkah ini, Perumda Delta Tirta Sidoarjo berharap dapat terus meningkatkan kinerjanya dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. (*)
Rabu, 18 September 2024 123SIDOARJO - Sidoarjo sedang dilanda kekeringan. Debit air Kali Pelayaran, salah satu sumber air utama, mengalami penurunan yang signifikan.Penyebab menurunnya debit air di saluran Pelayaran adalah karena menurunnya debit air di Sungai Brantas. Hal itu karena kemarau panjang dan dampak dari fenomena elnino. Kondisi ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Delta Tirta Sidoarjo yang bertanggung jawab atas penyediaan air bersih bagi masyarakat.Menyikapi situasi tersebut, Perumda Delta Tirta Sidoarjo tidak tinggal diam. Tim dari perusahaan yang dipimpun oleh Direktur Utama Dwi Hary Soeryadi langsung melakukan penelusuran dari hulu hingga hilir Sungai Pelayaran, Minggu, 8 September 2024. Di hulu Kali Pelayaran tepatnya di Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo terlihat debit air cukup tinggi. Namun ketika sampai di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman debit air mengecil. Bahkan sungai tampak kering.Hasil penelusuran itu cukup mengkhawatirkan. Tim menemukan banyak sekali sampah yang menyumbat aliran air. Trashrack di perbatasan Tawangsari dan Krembangan yang seharusnya berfungsi sebagai penahan sampah justru menjadi tempat berkumpulnya sampah karena tidak dibersihkan secara rutin. Selain sampah, endapan lumpur yang tebal juga menjadi penghalang bagi aliran air. Kondisi ini diperparah dengan kerusakan pada dinding plengsengan kali yang menyebabkan kebocoran air.Ditambah lagi, di PL4 dan PL5 terdapat endapan sedimen lumpur yang sangat parah. Hal itu membuat situasi cukup sulit. Sebab walaupun ditambah aliran, air malah akan meluap dan berdampak pada warga sekitar. "Situasi ini sangat memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan debit air Kali Pelayaran. Untuk itu, kami perlu mengambil tindakan segera," ujar Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi.Sebagai langkah awal, Perumda Delta Tirta Sidoarjo menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Rapat tersebut dilaksanakan pada Senin, 9 September 2024 di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tawangsari. Dihadiri oleh Dinas PU SDA Jatim, Dinas PU BMSDA Sidoarjo, BBWS Brantas, Perum Jasa Tirta (PJT) 1, PT Hanarida Tirta Birawa (HTB), dan PT Taman Tirta Sidoarjo (TTS). Dalam rapat tersebut, akan dibahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Hasilnya, ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan debit air ke pelanggan. Dinas PU SDA Jawa Timur akan melakukan pembersihan sampah pada 18 September. Selain itu, dilakukan penanganan darurat untuk perbaikan bangunan plengsengan di PL3 dan PL4.BBWS dan Dinas PUBMSDA Sidoarjo akan melaksanakan normalisasi dan pemeliharaan saluran pelayanan pada 2025 guna menjaga aliran air tetap lancar.PJT 1 berencana meningkatkan elevasi air dari yang semula 17,4 mdpl ditambah sebanyak 10 mdpl untuk meningkatkan debit air yang masuk ke Sungai Pelayaran.Selain itu, PJT 1 juga telah memulai pembersihan eceng gondok dan sampah di hulu trash boom sejak 1 September. Hal itu sebagai upaya memperlancar aliran air ke intake IPA Tawangsari."Kami berharap dengan adanya koordinasi yang baik dengan semua pihak, kita dapat segera menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Tujuan utama kami adalah untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat Sidoarjo," tambah Dwi.Selain langkah-langkah tersebut, kepedulian masyarakat juga sangat penting dalam menjaga kebersihan saluran Pelayaran. Yakni dengan tidak membuang sampah apapun ke sungai. Penurunan debit air Kali Pelayaran merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang serius dari semua pihak.Selain pemerintah dan perusahaan daerah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, kita turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya air.Sementara itu, sejak Senin, 9 September 2024, sore, secara bertahap beberapa wilayah yang terdampak sudah mulai teraliri air kembali. Seperti di Rewwin, Pepelegi, Banjarkemuning, dan beberapa wilayah di Kecamatan Taman dan Waru. Meski begitu masih ada wilayah yang debitnya belum normal.(*)
Senin, 09 September 2024 350SIDOARJO – PDAM Sidoarjo menghadapi tantangan besar akibat kemarau panjang yang melanda tahun ini. Penurunan debit air di Kali Pelayaran terjadi secara drastis pada Sabtu, 7 September 2024.Hal itu mempengaruhi pasokan air bersih bagi masyarakat. Kondisi ini semakin parah dan dinilai menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.Direktur Utama Perumda Delta Dwi Hary Soeryadi menjelaskan bahwa debit air di Kali Pelayaran terus menurun."Penurunan debit air sampai ke titik ini merupakan yang terparah," ujarnya.Situasi ini berdampak pada pasokan air bersih ke beberapa wilayah. Di antaranya Taman Sidorejo, Alam Pesona, Griya Loka, Kedungturi, Taman Pondok Jati, Medaeng, Bungurasih, Pepelegi, Makarya Binangun, Janti, Graha Tirta, Wedoro, Rewwin, Ngingas, Sawotratap, Kepuhkiriman, Berbek, Tropodo, Wadungasri, Tambaksumur, GMS, Kepuh Permai, Pabean, dan sekitarnya.Dwi memohon maaf atas ketidaknyamanan ini kepada pelanggan. Dia berharap pelanggan bisa tenang dan sabar. Dia menyebutkan, pihaknya menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi kekurangan pasokan air ini. Salah satunya adalah pengiriman air bersih menggunakan truk tangki ke wilayah-wilayah yang terdampak secara langsung. Total ada 9 tangki yang siap mendistribusikan air ke wilayah terdampak. Dengan kapasitas masing-masing tangki sebesar 5 meter kubik. Distribusi air tersebut sebagai langkah kompensasi atas menurunnya debit air rumah warga. Pihaknya sangat berharap adanya perhatian dari semua pihak terkait dalam penstabilan air Kali Pelayaran agar mengurangi dampak yg semakin serius kepada pelanggan.PDAM Sidoarjo juga berharap kemarau segera berakhir dan hujan kembali turun, sehingga debit air sungai dapat kembali normal. (*)
Sabtu, 07 September 2024 2370SIDOARJO – Perumda Delta Tirta menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan yang terdampak penurunan debit air di enam DC dan dua boster. Penurunan debit itu menyebabkan suplai air ke pelanggan mengalami gangguan, sehingga distribusi air menurun drastis.Menurut Direktur Pelayanan Perumda Delta Tirta Sidoarjo Fatihul Faizun, penurunan debit air terjadi akibat berkurangnya pasokan dari sumber Umbulan.Meskipun sudah diajukan permohonan untuk suplai debit sebesar 1.200 liter per detik (Lps), pasokan yang diterima tetap menurun. "Kami sudah mengajukan permohonan debit air sebesar 1.200 lps, yang sebenarnya sudah melebihi batas minimum serapan sebesar 1.080 lps di tahun keempat ini. Namun, pasokan dari sumber Umbulan masih menurun," ujarnya.Untuk mengatasi hal itu, Perumda Delta Tirta segera mengambil langkah konkret dengan mengaktifkan kembali Instalasi Pengolahan Air (IPA) Siwalan Panji. Pengaktifan IPA ini diharapkan bisa menambah suplai air sebanyak 30 hingga 40 Lps, yang difokuskan pada area layanan di Cabang Gedangan dan Sidoarjo. "Dengan menambah debit air sebesar 30 hingga 40 Lps dari IPA Siwalan Panji, kami berharap bisa memberikan solusi cepat bagi pelanggan yang terdampak di wilayah Gedangan dan Sidoarjo," ungkapnya.Langkah tersebut diambil untuk menjaga kelancaran distribusi air di tengah kondisi menurunnya suplai dari Umbulan. Sistem transmisi dan distribusi yang ada akan mendapatkan tambahan debit dari IPA Siwalan Panji, yang diharapkan mampu mengatasi masalah penurunan debit air di area-area yang terdampak."Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berharap langkah yang kami ambil bisa segera memulihkan pelayanan air kepada pelanggan," tutup Faizun.Dengan diaktifkannya kembali IPA Siwalan Panji, Perumda Delta Tirta optimis bahwa suplai air di wilayah terdampak akan segera kembali normal dan pelanggan bisa segera menikmati layanan yang lebih baik. (*)
Jumat, 06 September 2024 3219SIDOARJO – Perumda Delta Tirta (PDAM) Sidoarjo menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini dengan mendukung proyek Vodaku bertema "Mewariskan Air Bersih untuk Generasi yang Lestari."Proyek tersebut berfokus pada pendidikan dan penelitian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kabupaten Sidoarjo tentang pentingnya menjaga kualitas air.Vodaku adalah lembaga yang menyediakan layanan untuk menguji kualitas air berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi.Kualitas air yang bersih dan aman merupakan kebutuhan dasar yang esensial bagi kesehatan masyarakat serta kelestarian lingkungan. Namun, di Kabupaten Sidoarjo, kualitas air kerap kali terancam oleh faktor-faktor seperti pencemaran industri, limbah domestik, serta dampak dari Lumpur Sidoarjo (LUSI). Kondisi itu membuat isu kualitas air menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal.Menanggapi tantangan tersebut, Vodaku, dengan dukungan dari PDAM Sidoarjo, meluncurkan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air. Proyek itu dilaksanakan pada periode Agustus hingga September 2024, mencakup tiga komponen utama. Yakni edukasi mengenai kualitas air, pengujian kualitas air di lapangan, dan distribusi tanaman kepada masyarakat.Dalam kegiatan edukasi, Vodaku memberikan pemahaman praktis mengenai teknik konservasi air dan pentingnya menjaga kualitas air. Sementara itu, pengujian kualitas air dilakukan menggunakan peralatan laboratorium portabel untuk mengukur parameter penting seperti suhu, pH, Total Dissolved Solids (TDS), serta salinitas air. Sebagai bagian dari upaya konservasi, sebanyak 15 tanaman berukuran sedang telah didistribusikan di Tanggulangin, Sidoarjo. Kegiatan itu tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kuantitas dan kualitas air melalui perawatan tanaman. PDAM Sidoarjo berharap, dengan adanya proyek ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas air semakin meningkat. Dukungan ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk melestarikan sumber daya air di Kabupaten Sidoarjo demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. (*)
Selasa, 03 September 2024 344SIDOARJO – Keluhan masyarakat terkait minimnya debit air di wilayah Banjarkemuning dan Segorotambak akhirnya mendapatkan tanggapan dari PDAM Sidoarjo. Setelah menerima laporan dari warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, PDAM Sidoarjo segera mengambil tindakan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.Sebagai langkah awal, PDAM Sidoarjo mengerahkan dua truk tangki untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak. Truk tangki tersebut bertugas mengisi tandon-tandon air milik warga, yang sudah lama tidak terisi penuh akibat minimnya debit air yang masuk ke rumah-rumah mereka.Distribusi air tangki merupakan solusi sementara yang diberikan oleh PDAM Sidoarjo sambil menunggu perbaikan lebih lanjut untuk meningkatkan pasokan air di daerah tersebut. Langkah ini disambut positif oleh warga yang sebelumnya mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.“Terima kasih kepada PDAM Sidoarjo yang telah merespon keluhan kami. Bantuan air tangki ini sangat membantu kami, terutama dalam memenuhi kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga lainnya,” ujar salah satu warga Banjarkemuning, Wina Widawati.Selain mendistribusikan air melalui truk tangki, PDAM Sidoarjo juga menyatakan komitmennya untuk terus memantau situasi di Banjarkemuning dan Segorotambak. Mereka berjanji akan segera melakukan evaluasi teknis guna memastikan pasokan air bisa kembali normal secepat mungkin.Dalam pernyataannya, PDAM Sidoarjo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar selama proses perbaikan berlangsung. Mereka memastikan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan. Dengan adanya bantuan air tangki ini, diharapkan kebutuhan air bersih warga Banjarkemuning dan Segorotambak dapat terpenuhi sementara waktu, hingga pasokan air kembali normal. (*)
Rabu, 28 Agustus 2024 354